Rabu, 03 April 2013

ETIKA DALAM PROFESI

Pengertian Etika

Dari asal-usul kata : 

• Etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti adat istiadat / kebiasaan yang baik.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia etika adalah : 

• “lmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.”
• “Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut masyarakat”
• “Kumpulan asas / nilai yang berkenaan dengan akhlak”
   
Pengertian Profesi dan Profesional

Profesi  :

Merupakan suatu pekerjaan yang dimilki seseorang , yang memiliki karakteristik tertentu, yakni
pengetahuan dan memiliki status dari pekerjaan tersebut 
Profesional : Merupakan seseorang yang memperoleh penghasilan dengan melakukan  suatu kegiatan atau pekerjaan yang memerlukan ketarampilan / keahlian khusus serta memiliki semangat pengabdian.

Ciri Khas Suatu Profesi  
   
Menurut Artikel Dalam International Encyclopedia Of Education, Ada 10 Ciri Khas 
Suatu Profesi, Yaitu:
1. Suatu Bidang Pekerjaan Yang Terorganisir Dari Jenis Intelektual Yang Terus Berkembang 
Dan Diperluas.
2. Suatu Teknik Intelektual.
3. Penerapan Praktis Dari Teknik Intelektual Pada Urusan Praktis.
4. Suatu Periode Panjang Untuk Pelatihan Dan Sertifikasi.
5. Beberapa Standar Dan Pernyataan Tentang Etika Yang Dapat Diselenggarakan.
6. Kemampuan Untuk Kepemimpinan Pada Profesi Sendiri.
7. Asosiasi Dari Anggota Profesi Yang Menjadi Suatu Kelompok Yang Erat Dengan Kualitas 
Komunikasi Yang Tinggi Antar Anggotanya.
8. Pengakuan Sebagai Profesi.

9. Perhatian Yang Profesional Terhadap Penggunaan Yang Bertanggung Jawab Dari 
Pekerjaan Profesi.
10. Hubungan Yang Erat Dengan Profesi Lain.
Kode Etik Profesi

• Kode : Tanda-Tanda Atau Simbol-Simbol Yang Berupa Kata-Kata, Tulisan Atau Benda Yang DisepakatiUntuk Maksud-Maksud Tertentu.

• Kode Etik : Yaitu Norma Atau Azas Yang Diterima Oleh Suatu Kelompok Tertentu Sebagai LandasanTingkah Laku Sehari-Hari Di Masyarakat Maupun Di Tempat Kerja.

• Kode Etik Profesi : Pedoman Sikap, Tingkah Laku Dan Perbuatan Dalam Melaksanakan Tugas dan Dalam Kehidupan Sehari-Hari.


TUJUAN KODE ETIK PROFESI
1. Untuk Menjunjung Tinggi Martabat Profesi.
2. Untuk Menjaga Dan Memelihara Kesejahteraan Para Anggota.
3. Untuk Meningkatkan Pengabdian Para Anggota Profesi.
4. Untuk Meningkatkan Mutu Profesi.
5. Untuk Meningkatkan Mutu Organisasi Profesi.
6. Meningkatkan Layanan Di Atas Keuntungan Pribadi.
7. Mempunyai Organisasi Profesional Yang Kuat Dan Terjalin Erat.
8. Menentukan Baku Standarnya Sendiri.
FUNGSI KODE ETIK PROFESI 
1. Memberikan Pedoman Bagi Setiap Anggota Profesi Tentang Prinsip Profesionalitas Yang 
Digariskan.
2. Sebagai Sarana Kontrol Sosial Bagi Masyarakat Atas Profesi Yang Bersangkutan.
3. Mencegah Campur Tangan Pihak Di Luar Organisasi Profesi Tentang Hubungan Etika 
Dalam Keanggotaan Profesi. Etika Profesi Sangatlah Dibutuhkan Dlam Berbagai Bidang. 

Contoh Etika Profesi
Profesi Wartawan

Wartawan harus memiliki kepribadian dalam arti keutuhan dan keteguhan jati diri, serta integritas dalam arti jujur, adil, arif dan terpercaya.
Kepribadian dan integritas wartawan yang ditetapkan di dalam Bab I Kode Etik Jurnalistik mencerminkan tekad wartawan mengembangkan dan memantapkan sosok Wartawan sebagai profesional, penegak kebenaran, nasionalis, konstitusional dan demokratis serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pasal 1
1.        Semua perilaku, ucapan dan karya jurnalistik wartawan harus senantiasa dilandasi, dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta oleh nilai-nilai luhur Pancasila, dan mencerminkan ketaatan pada Konstitusi Negara.
2.        Ciri-ciri wartawan yang kesatria, adalah :
•    Berani membela kebenaran dan keadilan;
•    Berani mempertanggungjawabkan semua tindakannya, termasuk karya jurnalistiknya;
•    Bersikap demokratis
•    Menghormati kebebasan orang lain dengan penuh santun dan tenggang rasa;
•    Dalam menegakkan kebenaran, senantiasa menjunjung tinggi harkat-martabat manusia dengan menghormati orang lain, bersikap demokratis, menunjukkan kesetiakawanan sosial.
3.        Yang dimaksud dengan mengabdi kepada kepentingan bangsa dan negara adalah, wartawan Indonesia sebagai makluk sosial yang bekerja bukan untuk kepentingan diri sendiri, kelompok atau golongan, melainkan untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara;
4.        Independen berarti memberitakan peristiwa atau fakta sesuai dengan suara hati nurani tanpa campur tangan, paksaan, dan intervensi dari pihak lain termasuk pemilik perusahaan pers
5.        Terpercaya adalah orang yang berbudi luhur, adil, arif dan cermat, serta senantiasa mengupayakan karya terbaiknya.Profesi adalah pekerjaan tetap yang memiliki unsur-unsur
•     Himpunan pengetahuan dasar yang bersifat khusus;
•     Terampil dalam menerapkannya;
•     Tata cara pengujian yang obyektif;
•     Kode Etik serta lembaga pengawasan dan pelaksanaan penaatannya.

Cyber Etika


          Cyber ethics adalah suatu aturan tak tertulis yang dikenal di dunia IT. Suatu nilai-nilai yang disepakati bersama untuk dipatuhi dalam interaksi antar pengguna teknologi khususnya teknologi informasi. Tidak adanya batas yang jelas secara fisik serta luasnya penggunaan IT di berbagai bidang membuat setiap orang yang menggunakan teknologi informasi diharapkan mau mematuhi cyber ethics yang ada.
          Cyber ethics berbeda dari cyberlaw. Hukum formal tertulis petunjuk yang berlaku untuk semua orang, ditafsirkan oleh sistem peradilan, dan ditegakkan oleh polisi. Etika adalah sebuah konsep filosofis yang luas yang melampaui benar dan salah sederhana, dan memandang ke arah kehidupan yang baik.
          Cyber ethics memunculkan peluang baru dalam bidang pendidikan, bisnis, layanan pemerintahan dengan adanya kehadiran internet. Sehingga memunculkan netiket/nettiquette yaitu salah satu etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet,berpedoman pada IETF (the internet engineering task force), yang menetapkan RFC (netiquette guidelies dalam request for comments).
          Cyber ethics mungkin kata-kata ini terdengar asing di telinga kita. mungkin bila kita terjemahkan dalam bahasa indonesia adalah “etika dalam dunia maya”. Etika menurut kamus Online Wikipedia berasal dari bahasa yunani kuno yaitu “ethikos“, berarti “timbul dari kebiasaan”. Mungkin menurut saya etika adalah sebuah perilaku yang timbul secara berulang-ulang sehingga menimbulkan suatu kebiasaan. Jadi cyber ethics adalah suatu kebiasaan yang berlaku di dunia cyber atau dunia maya.
          Hal ini hampir sama dengan pengertian hukum adat di Indonesia yaitu suatu kebiasaan yang terjadi dalam suatu wilayah sehingga menjadi norma dan aturan adat di wilayah tersebut. Tentunya aturan ini tidak tertulis, hal ini juga berlaku untuk cyber ethics dimana etika tersebut tidak tertulis, tetapi mengikat para masyarakatnya.
          Sedangkan cyber law adalah seperangkat aturan hukum tertulis yang berlaku di dunia maya. Cyber law ini dibuat oleh negara untuk menjamin warga negaranya karena dianggap aktivitas di dunia maya ini telah merugikan dan telah menyentuh kehidupan yang sebenarnya (riil). Mungkin bila kita melihat bila di dunia maya ini telah ada suatu kebiasaan-kebiasaan yang mengikat ‘masyarakatnya’, dan para Netizens (warga negara dunia maya) telah mengikuti aturan tersebut dan saling menghormati satu sama lain. Mungkin tidak perlu sampai ada cyber law, karena dianggap telah terjadi suatu masyarakat yang ideal dimana tidak perlu adanya ‘paksaan’ hukum dan penjamin hukum.
          Di Indonesia hukum adat hidup berdampingan dengan hukum lainnya, hal ini cukup unik dimana Indonesia menganut sistem campuran yaitu: dengan sistem hukum utama yaitu sistem hukum Eropa kontinental. Selain itu, di Indonesia juga berlaku sistem hukum adat dan sistem hukum agama, khususnya hukum (syariah) Islam. Dan sampai saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan hukum adat dalam menyelesaikan suatu masalah.
          Bila hal ini dapat diterapkan dalam dunia maya maka negara tidak perlu ‘turun tangan’ dalam menyelesaikan sengketa dalam dunia maya. Dan lebih lanjut lagi bila cyber ethics telah mempengaruhi diri individu secara mendalam, maka akan timbul sugesti dalam dirinya yang akan melarang dia untuk melakukan tindakan-tindakan yang dilarang.
          Sebenarnya perbedaan dalam cyber ethics dan cyber law adalah cyber ethics merupakan seperangkat aturan yang tidak tertulis, penekanannya lebih kepada individunya sendiri, sanksinya berupa di-’buang’ dari komunitas dan terisolasi dalam dunia maya dan cyber ethics ini timbul karena kebiasaan-kebiasaan yang terjadi sehingga menjadi suatu keharusan. Sedangkan cyber law merupakan seperangkat aturan tertulis yang dibuat negara untuk menjamin aktivitas warganya di dunia maya, sanksinya dapat berupa hukuman, pelarangan dan lain-lain. Dalam kenyataannya cyber ethics dapat menjadi suatu alternatif dalam mengatur dunia cyber, meskipun tidak menutup kemungkinan cyber ethics menjadi cyber law, hal ini tentu berulang kepada kita sendiri.
          Dalam dunia maya, sering terdengar istilah “hacker” , definisi hacker adalah para ahli komputer yang memiliki kekhususan dalam menjebol keamanan sistem komputer dengan tujuan publisitas. Seorang hacker memiliki etika / kode etik dalam melakukan aktifitas atau aksinya di dunia maya, yaitu sebagai berikut :
1. Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas.
2. Semua informasi haruslah FREE.
3. Tidak percaya pada otoritas, artinya memperluas desentralisasi.
4. Tidak memakai identitas palsu, seperti nama samaran yang konyol, umur, posisi, dll.
5. Mampu membuat seni keindahan dalam komputer.
6. Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik.
7. Pekerjaan yang di lakukan semata-mata demi kebenaran informasi yang harus disebar luaskan.
8. Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri software tertentu.
9. Hacking adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer.
10. Baik Hacking maupun Phreaking adalah satu-satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada massa agar tak gagap dalam komputer.
Cracker tidak memiliki kode etik apapun
Netiket : Contoh Etika Berinternet
          Netiket atau Nettiquette, adalah etika dalam berkomunikasi menggunakan internet. Netiket pada one to one communications Yang dimaksud dengan one to one communications adalah kondisi dimana komunikasi terjadi antar individu “face to face” dalam sebuah dialog. Netiket pada one to many communications Konsep komunikasi one to meny communications adalah bahwa satu orang bisa berkomunikasi kepada beberapa orang sekaligus. Hal itu seperti yang terjadi padamailing list dan net news.

Rabu, 27 Maret 2013

Penyalahgunaan manfaat internet di Masyarakat


            Penggunaan internet bukanlah suatu hal yang istimewa atau khusus untuk kalangan tertentu, baik dari segi profesi, kalangan masyarakat, pendidikan dan usia. Hampir semua golongan masyarakat sudah tahu dan akrab dengan internet.
            Seiring dengan perkembangan waktu dan modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan aktifitas tetap manusia sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi, pengembangan ilmu pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi cara alternatif seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.
            Hanya dengan bermodal sebuah komputer dengan sambungan kabel LAN atau bandwidth, seseorang dapat mengakses internet dengan mudah dan bebas selama 24 jam setiap harinya (non-stop) di sebagian besar penjuru dunia ini.
            Kehadiran internet memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan data yang belum tentu bisa ditemukan secara langsung dalam media cetak yang bisa dijumpai sehari-hari. Terutama karena halangan cara dan biaya yang tidak sedikit.
            Di Indonesia, dapat ditemukan warung internet (warnet) yang berebaran di sepanjang pinggiran jalan. Selain itu, banyak tempat-tempat umum –lembaga pendidikan, cafe, mall, dan tempat-tempat rekreasi- yang menawarkan jasa hotspot atau wifi untuk masyarakat yang memiliki laptop dan phonebook. Di samping itu, banyak tipe ponsel yang telah dilengkapi dengan aplikasi internet.
            Seiring dengan perkembangan pesat itu, banyak situs dan aplikasi pertemanan, promosi, milis, dan aplikasi-aplikasi lain. Di antaranya adalah GoogleTalk, AIM, Yahoo, Multiply, Live Messanger, mIRC, My Space, Friendster, dan Facebook.
            Sejak tahun 2007, Facebook mengalami peningkatan penggunaan di Indonesia. Hingga sekarang, Indonesia menjadi salah satu negara dengan masyarakat pengguna Facebook yang besar.
            Penggunaan Facebook ternyata memberi banyak dampak positif dan negatif, terutama jika digunakan secara berlebihan.


Contoh penyalahgunaan manfaat internet :
A.Penggunaan jejaring sosial (Facebook) 
1. Penyebaran foto-foto yang tidak sopan
2. perceraian
            Karena dapat berteman dan berkomunikasi secara bebas, situs pertemanan seperti Facebook dapat menimbulkan kecemburuan dan perselingkuhan.
3. Menyebabkan seseorang mengalami kesulitan untuk membedakan hal nyata dan tidak nyata, yaitu gejala penyakit neurotik skizofrenia.
4. Membuat seseorang menjadi ingin tahu urusan orang lain
5. Beredar banyak kata-kata kasar
6. Pamer
7. Sering dijadikan ajang untuk membicarakan narkoba dan seks.
            Dari sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan asal University of Washington, terungkap kalau 54 persen remaja yang tergabung di Facebook dan Myspace, sering membicarakan hal yang sensitif seperti narkoba dan seks di forum ini.
8. Menyebabkan gejala kenarsisan.
            Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman 130 pengguna Facebook sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata. Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai dengan tampilan yang glamour pada foto diri utama mereka.
Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis. Ditemukan, bahwa orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi mereka biasanya merasa lebih hebat dari rang lain. Mereka suka melukai orang lain di sekitarnya.
B. Pornografi
            Internet sangat identik dengan yang namanya pornografi. Dengan adanya kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Hal-hal seperti ini banyak terjadi di kalangan remaja.
C. Kecanduan
            Internet dapat membuat seseorang kecanduan. Terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut. Apalagi dikalangan para pelajar, itu dapat menyebabkan prestasi mereka turun karena malas untuk belajar. Akibat kecanduan internet.
D. Mengurangi sifat sosial
            Internet dapat mengurangi sifat sosial manusia, karena cendrung lebih suka berhubungan lewat internet daripada berhubungan secara langsung. Karena berhubunga lewat internet dianggap lebih praktis.
E. Carding (Pencurian nomor kartu kredit)
            Internet menyediakan fasilitas Teleshoping yaitu belanja melalui internet. Kita dapat melakukan transaksi perdagangan lewat internet dengan pembayaran melalui kartu kredit. Karena semakin banyaknya pengguna internet yang melakukan teleshoping lewat internet, maka hal itu menggugah orang-orang yang tidak bertanggungjawab, untuk melakukan penyadapan kartu kredit dan disalahgunakan untuk membobol kartu kredit milik orang lain.
F. Adanya Ancaman virus
            Ancaman virus merupakan jenis kejahatan komputer yang paling banyak dikenali dan ditemui di internet. Sejalan dengan berkembangnya internet, berbagai virus pun ikut berkembang.
G.Violence and Gore
            Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu.
H.  Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Senin, 18 Maret 2013

Etika


Etika

Etika (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moralEtika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benarsalahbaikburuk, dan tanggung jawab]
St. John of Damascus (abad ke-7 Masehi) menempatkan etika di dalam kajian filsafat praktis (practical philosophy).
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain.[1] Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Secara metodologis, tidak setiap hal menilai perbuatan dapat dikatakan sebagai etika. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksi . Karena itulah etika merupakan suatu ilmu. Sebagai suatu ilmu, objek dari etika adalah tingkah laku manusia. Akan tetapi berbeda dengan ilmu-ilmu lain yang meneliti juga tingkah laku manusia, etika memiliki sudut pandang normatif. Maksudnya etika melihat dari sudut baik dan buruk terhadap perbuatan manusia.
Etika terbagi menjadi tiga bagian utama: meta-etika (studi konsep etika), etika normatif (studi penentuan nilai etika), dan etika terapan(studi penggunaan nilai-nilai etika).

Jenis Etika
Etika Filosofis
Etika filosofis secara harfiah (fay overlay) dapat dikatakan sebagai etika yang berasal dari kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Karena itu, etika sebenarnya adalah bagian dari filsafat; etika lahir dari filsafat.
Etika termasuk dalam filsafat, karena itu berbicara etika tidak dapat dilepaskan dari filsafat. Karena itu, bila ingin mengetahui unsur-unsur etika maka kita harus bertanya juga mengenai unsur-unsur filsafat. Berikut akan dijelaskan dua sifat etika:
1. Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non-empiris. Ilmu empiris adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang kongkret. Namun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang kongkret dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala kongkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang kongkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
2. Praktis Cabang-cabang filsafat berbicara mengenai sesuatu “yang ada”. Misalnya filsafat hukum mempelajari apa itu hukum. Akan tetapi etika tidak terbatas pada itu, melainkan bertanya tentang “apa yang harus dilakukan”. Dengan demikian etika sebagai cabang filsafat bersifat praktis karena langsung berhubungan dengan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia. Tetapi ingat bahwa etika bukan praktis dalam arti menyajikan resep-resep siap pakai. Etika tidak bersifat teknis melainkan reflektif. Maksudnya etika hanya menganalisis tema-tema pokok seperti hati nurani, kebebasan, hak dan kewajiban, dsb, sambil melihat teori-teori etika masa lalu untuk menyelidiki kekuatan dan kelemahannya. Diharapakan kita mampu menyusun sendiri argumentasi yang tahan uji.
Etika Teologis
Ada dua hal yang perlu diingat berkaitan dengan etika teologis. Pertama, etika teologis bukan hanya milik agama tertentu, melainkan setiap agama dapat memiliki etika teologisnya masing-masing.[rujukan?] Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum, karena itu banyak unsur-unsur di dalamnya yang terdapat dalam etika secara umum, dan dapat dimengerti setelah memahami etika secara umum.[4]
Secara umum, etika teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi teologis.[5] Definisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofis dan etika teologis.[rujukan?] Di dalam etika Kristen, misalnya, etika teologis adalah etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi tentang Allah atau Yang Ilahi, serta memandang kesusilaan bersumber dari dalam kepercayaan terhadap Allah atau Yang Ilahi.[rujukan?] Karena itu, etika teologis disebut juga oleh Jongeneel sebagai etika transenden dan etika teosentris.[6] Etika teologis Kristen memiliki objek yang sama dengan etika secara umum, yaitu tingkah laku manusia.[rujukan?] Akan tetapi, tujuan yang hendak dicapainya sedikit berbeda, yaitu mencari apa yang seharusnya dilakukan manusia, dalam hal baik atau buruk, sesuai dengan kehendak Allah.[7]
Setiap agama dapat memiliki etika teologisnya yang unik berdasarkan apa yang diyakini dan menjadi sistem nilai-nilai yang dianutnya. Dalam hal ini, antara agama yang satu dengan yang lain dapat memiliki perbedaan di dalam merumuskan etika teologisnya.[rujukan?]
[sunting]Relasi Etika Filosofis dan Etika Teologis
Terdapat perdebatan mengenai posisi etika filosofis dan etika teologis di dalam ranah etika.[rujukan?] Sepanjang sejarah pertemuan antara kedua etika ini, ada tiga jawaban menonjol yang dikemukakan mengenai pertanyaan di atas, yaitu:[8]
Tanggapan ini berasal dari Augustinus (354-430) yang menyatakan bahwa etika teologis bertugas untuk merevisi, yaitu mengoreksi dan memperbaiki etika filosofis.
Jawaban ini dikemukakan oleh Thomas Aquinas (1225-1274) yang menyintesiskan etika filosofis dan etika teologis sedemikian rupa, hingga kedua jenis etika ini, dengan mempertahankan identitas masing-masing, menjadi suatu entitas baru. Hasilnya adalah etika filosofis menjadi lapisan bawah yang bersifat umum, sedangkan etika teologis menjadi lapisan atas yang bersifat khusus.
Jawaban ini diberikan oleh F.E.D. Schleiermacher (1768-1834) yang menganggap etika teologis dan etika filosofis sebagai gejala-gejala yang sejajar. Hal tersebut dapat diumpamakan seperti sepasang rel kereta api yang sejajar.
Mengenai pandangan-pandangan di atas, ada beberapa keberatan. Mengenai pandangan Augustinus, dapat dilihat dengan jelas bahwa etika filosofis tidak dihormati setingkat dengan etika teologis. Terhadap pandangan Thomas Aquinas, kritik yang dilancarkan juga sama yaitu belum dihormatinya etika filosofis yang setara dengan etika teologis, walaupun kedudukan etika filosofis telah diperkuat ,Terakhir, terhadap pandangan Schleiermacher, diberikan kritik bahwa meskipun keduanya telah dianggap setingkat namun belum ada pertemuan di antara mereka.
Ada pendapat lain yang menyatakan perlunya suatu hubungan yang dialogis antara keduanya. Dengan hubungan dialogis ini maka relasi keduanya dapat terjalin dan bukan hanya saling menatap dari dua horizon yang paralel saja. Selanjutnya diharapkan dari hubungan yang dialogis ini dapat dicapai suatu tujuan bersama yang mulia, yaitu membantu manusia dalam bagaimana ia seharusnya hidup.

CONTOH ETIKA YANG ADA DI INDONESIA
Etika yang ada di masyarakat
Beberapa contoh etika yang ada di masyarakat
Etika Pada Saat Menelepon
            Salah satu cara seseorang berkomunikasi dengan orang lain yakni tidak hanya berkirim sms atauemail, berkirim surat, chatting tapi juga melalui telepon. Seseorang menelepon orang lain pasti ada sesuatu yang penting atau mungkin darurat untuk dibicarakan betapa pun singkat atau lamanya pembicaraan di telepon, baik telepon rumah maupun lewat handphone (HP).
Jika kita perhatikan secara seksama dan rinci etika orang Indonesia tatkala menelepon benar-benar buruk alias jelek. Saat berbicara dengan lawan bicara di telepon rasanya sikap kesopanan belum diterapkan secara baik. Apalagi kalau telepon itu salah sambung, yang menelepon tidak meminta maaf kepada lawan bicaranya. Sebaliknya, lawan bicara pun kerap menjawab dengan nada kesal dan emosi saat mengetahui bahwa telepon itu salah sambung.
Etika menelepon ini mungkin bagi sebagian orang tidak terlalu dipermasalahkan tapi justru hal kecil seperti inilah akan menimbulkan pertanyaan, ‘mengapa hal kecil seperti ini tidak bisa diaplikasikan dengan baik?’
Dalam etika ini, saya sudah terapkan dalam kegiatan sehari-hari yaitu, berbicara yang baik dan sopan pada saat di telepon. Seperti saya bertelepon dengan siapa pun, baik dengan teman,saudara,orang tua dll.
ETIKA BERBICARA DALAM MASYARAKAT
            Berbicara merupakan rutinitas yang sering dilakukan oleh manusia. Dengan berbicara kita dapat menyampaikan pendapat dan sebaliknya kita juga dapat mengetahui keinginan orang lain. Bila kita berbicara dengan sopan maka dapat mendatangkan teman. Namun jika berbicara tidak sopan maka akan mendatangkan banyak musuh. Etika dalam berbicara perlu kita perhatikan. Sebab, dalam bermasyarakat kita pasti berhadapan dengan orang lain yang memiliki sifat dan sikap berbeda satu sama lain. Etika yang baik dalam berbicara yaitu :
1. Berbicaralah dengan tutur kata yang sopan, ramah tamah.
2. Hindarilah cara bicara yang bisa menimbulkan perselisihan, seperti mengadu domba, fitnah, gosip, dll

3. Berbicaralah yang sesuai dengan siapa kita berbicara, misalnya dengan orang yang lebih tua kita berbicara dengan sopan dan rasa hormat. Berbicara dengan yang lebih muda kita bisa lebih menghargai.
4. Berbicaralah sesuai waktu dan kondisi lawan bicara kita
Janganlah orang yang sedang beribadah, kita ajak berbicara karena itu tidak sopan meskipun lawan bicara kita adalah orang terdekat kita. Misalnya jika kita ingin berbicara dengan teman kita lewat telepon kita harus liat waktu terlebih dahulu. Jika kita menelepon pada jam 2 dini hari, maka hal ini cukup mengganggu kenyamanan tidur orang lain (lawan bicara kita).
Didalam etika ini, saya sudah terapkan dalam aktifitas sehari-hari, yaitu berbicara yang sopan, tidak berbicara yang menimbulkan perselisihan, dantidak memotong pembicaraan pada saat orang berbicara.
ETIKA DALAM BERPAKAIAN
Pakaian adalah kebutuhan pokok bagi manusia, terlebih yang masih menganut adat timur, yang masih kental dengan berbagai norma masyarakat. Oleh karena itu, manusia dapat dinilai dari cara berpakaiannya. Tidak perlu pakaian mahal, yang penting pantas dipakai. Karena pakaian mahal tidak menjamin seseorang akan dinilai dengan baik.
Pakailah pakaian sesuai dengan norma yang berlaku. Contohnya di Indonesia, yang mayoritas memeluk agama Islam, maka pakailah pakaian yang tertutup. Maksud tertutup disini adalah pakaian yang sopan, tidak wajib berkerudung. Sesuaikan dengan kegiatan yang kita lakukan, contohnya bila kita akan datang ke sebuah acara kegamaan, maka pakailah pakaian sesuai himbauan agama masing-masing.
Selain itu, jangan memakai pakaian yang berlebihan. Karena dapat menimbulkan kesan atau nilai yang kurang baik. Misalkan dengan memakai pakaian berlebihan akan di nilai sombong.
Yang paling penting adalah pakailah pakaian yang bersih, rapi, dan sesuai dengan kita. Tidak kebesaran atau kekecilan, dan juga sudah dicuci dan di setrika dengan rapi.
Pada etika ini saya sudah terapkan dalam kegiatan sehari-hari yaitu dengan berpakaian dengan secara sopan.

Etika Dalam Makan dan Minum
            Makan dan minum merupakan kebutuhan dasar manusia yang harus terpenuhi agar manusia dapat bertahan hidup. Berbagai macam jenis makanan tersedia di dunia ini. Sekarang, bagaimanakah kita bisa memilih makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan kita. Karena makanan yang baik adalah makanan yang bergizi. Etika dalam makan dan minum dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya sebelum makan dan minum kita harus berdoa dahulu agar makanan dan minuman yang kita makan dapat bemanfaat untuk tubuh kita.
Kesimpulan
Dalam pergaulan bermasyarakat hendaknya kita mempunyai sikap sopan santun, ramah tamah, saling menghargai, saling menghormati antara sesama. Sebab, pencerminan etika seseorang terlihat dari segala kegiatan yang ia lakukan.

Dalam etika ini sudah saya terapkan pada kegiatan sehari-hari yaitu dengan berdoa’ sebelum makan,tidak berbicara pada saat bermakan,saling menghargai dan menghormati antar sesame.
Etika mahasiswa ketika di dalam kelas
Etika sungguh sangat penting sekali bagi kita. Dimanapun kita berada, sedang apapun kita harus mempunyai etika tidak terkecuali etika ketika kita berada di dalam kelas. Terus apa saja etika yang harus kita lakukan ketika di dalam kelas?. Tentu saja sangat banyak jawaban yang bisa diutarakan, antara lain adalah :
Sebelum masuk kelas kita harus mengetok pintu terlebih dahulu dan mengucapkan salam, karena salam adalah do’a untuk kita dan yang menjawab salam. Jika keadaan kita ketika masuk kelas itu telat hendaknya kita meminta ma’af kepada guru atau dosen yang ada kalau kita telat, dan memberikan alasan kenapa kita bisa telat.
Berpakaian yang rapi dan sopan. Jika di dalam kelas, kita harus memakai baju berkerah, memakai celana panjang dan memakai sepatu. Jika kita adalah siswa di sebuah sekolah hendaknya kita memasukkan baju kita.
Kita harus memperhatikan guru atau dosen yang sedang menjelaskan materi. Kita harus menghargai mereka.
Jika kita ingin ke belakang kita meminta ijin terlebih dahulu kepada guru atau dosen. 
 Bertutur kata yang sopan, baik dan benar dengan guru atau dosen.
Dan masih banyak lagi etika-etika yang harus kita lakukan ketika di dalam kelas. Kita harus ingat bahwa dimanapun, kapanpun kita harus ber etika. Karena etika adalah salah satu cermin kepribadian kita yang dilihat orang lain.
Dalam etika ini sudah saya terapkan di dalam kelas, bersikap sopan santun, mengetuk kelas sebelum masuk,dan memperhatikan dosen yang sedang mengajar.
Etika mahasiswa di dalam kampus
            Tidak hanya di dalam kelas, diluar kelaspun atau bisa disebut di dalam kampus kita juga harus mempunyai etika. Apa saja ya contohnya?, tentunya sudah tidak diragukan lagi banyak sekali etika yang anda tahu dan yang harus kita lakukan. Pertama adalah menyapa jika kita bertemu dengan teman, dengan dosen, karyawan yang ada dikampus. Jika kita bertemu orang yang lebih tua dari kita hendaknya kita sapa dengan sapaan mas/mbak, atau pak bu. Jika kita terbiasa dengan bahasa Jawa, kita harus memakai bahasa krama ketika berbicara dengan orang yang lebih tua contohnya dosen,karyawan ataupun staff yang ada di kampus.
Menghargai teman yang sedang berbicara, mengeluarkan pendapat. Tidak berbicara, tertawa yang terlampau keras karena suara kita bisa mengganggu orang lain yang ada di sekitar kita. Tidak lupa jika kita akan masuk ke sebuah ruangan hendaknya mengetok pintu dan mengucapkan salam kepada orang yang ada di dalam ruangan.
Hal lain adalah ketika kita ada di kantin, ketika kita makan hendaknya tidak berbicara dengan teman kita karena itu selain etika adalah bisa-bisa kita tersedak makanan yang kia makan, selain itu kita tidak boleh makan dengan “mengecap”. Ketika kita makan maupun minum kita harus duduk yang sopan, kita tidak boleh duduk dengan kaki yang satu ada di atas atau orang Jawa bilang “JIGANG”. Ada lagi hal lain yang kadang kita lakukan yaitu berkata-kata yang jorok seperti contohnya kata yang identik dengan kotoran, dengan urusan perut kita, dan lain lain karena kata-kata tersebut akan membuat orang yang sedang makan atau minum menjadi tidak nafsu. Kita juga hendaknya tidak mengeluarkan kotoran seperti “ingus” karena akan membuat orang hilang mood dalam makan atau minum.
Dalam etika ini sudah saya terapkan didalam kampus yaitu dengan bertutur kata yang sopan santun agar tidak menimbulkan perselisihan,menghargai teman yang sedang berbicara,dan tidak berlebihan pada saat bercanda.
Etika mahasiswa di luar kampus
            Di atas tadi sudah membahas etika mahasiswa ketika berada di dalam kampus, sekarang akan membahasa etika mahasiswa ketika berada di luar kampus. Kita sebagai mahasiswa tentunya dipandang berbeda oleh kebanyakan orang, mahasiswa adalah orang yang pintar, orang yang intelek, orang yang luar biasa dan masih banyak lagi. Tidak lupa mahasiswa tentunya mempunyai etika yang lebih baik daripada orang lain.
Etika mahasiswa tentunya tidak hanya ada di dalam kelas ataupun di dalam kampus. Pastinya juga ada di luar kampus. Salah satu contohnya adalaha bertutur kata yang baik kepada semua orang, sopan berbicara kepada orang yang lebih tua.

Dalam etika ini sudah saya terapkan diluar kampus yaitu dengan bertutur kata yang sopan santun agar tidak menimbulkan perselisihan,menghargai teman yang sedang berbicara,dan tidak berlebihan pada saat bercanda.
            Etika pergaulan yaitu sopan santun / tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain-lain.
Etika Pergaulan harus diperhatikan
Manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu.
Agar tingkah laku kita diterima dan disenangi oleh siapa saja yang bergaul dengan kita.
Tata krama dan tingkah laku sehari-hari merupakan cermin pribadi kita sendiri
 Yang harus diperhatikan dalam etika pergaulan
Pandai menempatkan diri
Dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua, sebaya, dan yang lebih muda. Misalnya :
Orang yang lebih tua / yang dituakan harus kita hormati.
Orang yang sebaya harus dihargai
Orang yang lebih muda harus disayangi.
Dalam etika pergaulan juga sudah saya terapkan,yaitu saling menghargai satu sama lain. Menghormati norma-norma yang berlaku, dan bersikap sopan santun


Etika Lingkungan
            Etika lingkungan hidup, berhubungan dengan perilaku manusia terhadap lingkungan hidupnya, tetapi bukan berarti bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta (antroposentris). Lingkungan hidup adalah lingkungan di sekitar manusia, tempat dimana organisme dan anorganisme berkembang dan berinteraksi, jadi lingkungan hidup adalah planet bumi ini. Ini berarti manusia, organisme dan anorganisme adalah bagian integral dari dari planet bumi ini. Hal ini perlu ditegaskan sebab seringkali manusia bersikap seolah-olah mereka bukan merupakan bagian dari lingkungan hidup.
Etika adalah hal yang sering dilupakan dalam pembahasan perusakan lingkungan. Pada umumnya pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini cenderung langsung menggunakan fenomena-fenomena yang muncul di permukaan dan kemudian mencari penyebabnya kepada aktivitas yang ada di sekitar fenomena tersebut (misalnya: Logging, Pertambangan, Industri dll) sebagai tersangka dan untuk mendukung kecurigaan tersebut digunakanlah bukti-bukti yang dikatakan ilmiah, walaupun sering terjadi data yang dikemukakan tidak relevan.
Didalam etika ini, saya masih belum terapkan misalnya pada sampah, saya masih saja membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan mencemari lingkungan. Mungkin secepat nya saya akan terapkan dalam sehari-hari dengan tidak membuang sampah sembarangan lagi.

Etika bisnis
            Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat.
Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional.
Didalam etika ini saya belum terapkan,sebab saya belum pernah mengikuti dalam dunia bisni. Mungkin jika saya sudah kerja nanti saya akan terapkan etika dalam berbisnis ini.
ETIKA BERTAMU
Diantara beberapa adab/etika bertamu ke rumah orang lain adalah sebagai berikut:
1)       Sebelum masuk rumah, ucapkan salam sambil mengetuk pintu
2)      Ketuk pintu maksimal 3 kali. jika tidak ada sahutan, sebaiknya meninggalkan tempat tersebut atau bertanya keberadaan shohibul bait kepada tetangga sebelah.
3)      Janganlah masuk rumah sebelum dipersilahkan masuk oleh tuan rumah, karena mungkin tuan rumah belum siap dengan kedatangan kita (belum berjilbab,dll)
4)      Pulanglah jika tuan rumah tidak suka dengan kedatangan kita
5)      Masuklah dengan kaki kanan sambil menjabat tangan shohibbul bait, jika muhrim atau sesama gender. Bila dengan lain jenis maka cukup memakai isyarat tangkupan telapak tangan letakkan didada anda
6)      Jangan duduk terlebih dahulu sebelum dipersilahkan
7)      Sebelum menyampaikan maksud kedatangan, bangun rapport (hubungan baik) dengan pemilik rumah. Misal: menanyakan kabar dll. terutama jika lama tidak bertemu
8)      Duduk dengan sopan, kaki tidak diangkat diatas kursi atau meja
Didalam etika ini sudah saya terapkan,yaitu dengan member salam pada saat bertamu, bersikap dan berbicara sopan santun, dan tidak bertamu sampai larut malam.


Etika Pergaulan Dengan SesamaUmat Islam
            Pergaulan antar sesama muslim berkaitan dengan peraturan-peraturan tentang pergaulan umat Islam antar satu golongan atau satu agama. Kita sebagai muslim dan umat Islam yang menganut ajaran Allah harus mengetahui bagaimana etika pergaulan dikalangan masyarakat muslim, yaitu kita harus bertingkah laku yang sopan santun, lemah lembut dan tidak bertindak salah (keliru) kita harus bisa membedakan yang baik dan buruk seperti halnya bagaimana kita menghadapi berita khayal (kosong) yang dibawa dan disebarkan oleh orang fasik dan jail.
Cara menyelesaikan persengketaan antar sesama orang muslim yang timbul dikalangan umat Islam, yaitu dengan bersatu padu dalam satu tujuan melawan kejahilan orang karena pada dasarnya muslim dan mu’min itu bersaudara hubungannya sangat erat sekali bagaikan bangunan, jika satu penyangga hilang akan roboh, begitu dengan kaum muslim satu ceroboh akan mendatangkan musibah.
Dalam etika ini sudah saya terapkan misalnya bersilaturahmi satu sama lain,bersikap sopan santun,lemah lembut, menghargai pendapat orang lain.
Etika Pergaulan Dengan Orang Yang Berbeda Agama
            Indonesia terdiri dari berbagai macam suku, agama, ras dan lain-lain. Hal ini patut disyukuri karena perbedaan itu tidak menjadikan suatu penghalang dalam kehidupan bermasyarakat. Itu disebabkan adanya etika dalam kehidupan bermasyarakat khususnya etika pergaulan dengan orang yang berbeda agama. Kita harus saling menghargai, menghormati dan toleransi antara agama yang satu degan agama yang lainnya. Misalnya pada saat bulan suci Ramadhan umat islam berpuasa namun yang non muslim menghargai yang berpuasa dengan tidak mengganggu orang yang sedang berpuasa tersebut.
Dalam etika ini sudah saya terapkan, misalnya pada saat puasa saya sebagai orang muslim,mengingatkan teman saya yang non muslim dengan menghargai saya yang puasa, tidak mengganggu saya pada saat berpuasa yang akan membuat batal pada puasa.
Etika Dalam Memandang
            Mata adalah anugerah Allah yang paling penting yaitu untuk melihat, mata disini yang dimaksud adalah untung memandang hal-hal yang baik-baik saja, karena Rasulullah mengatakan “janganlah kalian kaumku sekaian semua memandangi sesuatu yang tidak baik (buruk) dengan matamu sekalian umatku.Jadi dalam etika memandang ini, mencegah kita dalam perbuatan zina.
Dalam etika ini masih kurang saya terapkan sebab masih saja misalnya para perempuan yang membuka aurat nya, yang membuat saya sengaja maupun tidak sengaja melihat aurat itu yang terbuka. Secepat nya akan saya terapkan etika ini.


Etika moral
            Etika moral berkenaan dengan kebiasaan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia. Apabila etika ini dilanggar timbullah kejahatan, yaitu perbuatan yang tidak baik dan tidak benar. Kebiasaan ini berasal dari kodrat manusia yang disebut moral.
Etika ini sudah saya terapkan sehari-hari dengan berperilaku yang baik dan benar berdasarkan kodrat manusia.

Etika kejujuran
             Kejujuran, yaitu penuh kepercayaan, bersifat jujur, sungguh-sungguh, terus-terang, tidak curang, tidak mencuri, tidak menggelapkan, tidak berbohong.
Kejujuran barangkali sudah menjadi hal yang aneh di negeri ini, mulai dari anak-anak sampai yang tua renta, yang rakyat biasa apalagi yang pejabat. Kejujuran sepertinya sesuatu yang sangat sulit untuk dicari. Kerusakan moral akibat tidak adanya kejujuran sudah menjadi sesuatu yang biasa, bahkan perilaku jujur kadang justru mendapat ancaman di negeri ini. Sungguh ironi, seperti berita yang mungkin masih hangat diingatan kita adanya wali murid yang ingin anaknya jujur dalam ujian, justru menjadi sasaran amukan yang lain. Jujur adalah perilaku yang baik, semua agama dan keyakinan mengajarkan kejujuran. Tidak ada satu pun yang tidak menganjurkan.
Dalam etika ini masih jarang saya terapkan, kadang masih saja saya tidak bersikap jujur khusus  nya ke orang tua. Insya Allah saya harus terapkan etika ini dan mengurangi bersikap berbohong dengan orang tua.
            Internet sebagai media interaktif memberikan kita kemudahan yang sangat besar, tidak perlu lagi kita menghabiskan banyak waktu dan uang untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Bahkan dengan internet kita langsung bisa interaksi dengan berbagai orang sekaligus walau kita belum kenal secara visual dan bisa berasal dari mana saja di bumi ini.
Tapi juga internet memiliki banyak kelemahan, dalam interaktif perlu membangun suasana yang nyaman bagi lawan interaktif kita. Salah satu kelemahan internet sebagai media interaktif yaitu:
1. Kita tidak tahu kondisi emosi lawan interaktif,
2. Kita tidak tahu karakter lawan interaktif,
3. Kita bisa dengan tidak sengaja menyinggung perasaan seseorang.
Istilah yang dikenal sebagai ‘netiket’ atau nettiquette. Netiket adalah etika dalam berkomunikasi dalam dunia maya, di bawah ini khusus untuk berkomunikasi dalam sebuah forum/milis:
1. Jangan Gunakan Huruf Kapital 
2. Kutip Seperlunya 
3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
4. Hati-hati terhadap informasi/ berita hoax
5. Ketika ‘Harus’ Menyimpang Dari Topik (out of topic/ OOT)
6. Hindari Personal Attack
7. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)
8. Dilarang menghina Agama
     Dll
Didalam etika ini sudah saya terapkan dengan . Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi, tidak menyimpang dari topik, dan tidak menghina agama.
Etika dalam bekerja
Etika dalam bekerja: berarti prilaku menghormati pekerjaan, profesionalisme, kedisiplinan dalam pekerjaan, dan sikap baik dalam melakukan pekerjaan
beberapa karakter etika dalam pekerjaan:

·         kemampuan berinteraksi antar sesama: meliputi kebiasaan, sikap kerja, kesopanan penampilan, dan interaksi sesama pekerja dilingkungan tempat kita bekerja. orang-orang ini cenderung memiliki sikap apresiasi terhadap orang lain/Rekan Kerja, bersahabat, mampu berkerja sama.
·         Inisiatif: ini termasuk kedalam aksi dalam memulai langkah awal, ini merupakan langkah penting dalam memulai pekerjaan, tanpa inisiatif, kita akan kehilangan kesempatan dan akan menjadi masalah serius dan akan memungkinkan kita kehilangan pekerjaan
·         Keteguhan: keteguhan yang dimaksud adalah keseriusan memegang kepercayaan, jujur dan tepat waktu.
Etika ini belum saya terapkan sebab saya belum memasuki dunia kerja, tapi didalam etika bekerja ini akan sama dengan etika di kampus salah satu nya dengan bersikap sopan santun.
ETIKA DALAM BERDISKUSI
Cara Menyampaikan Pendapat Dalam Diskusi dan Implementasinya , Menyampaikan Persetujuan, Sanggahan, dan Penolakan Dalam Diskusi
Diskusi berarti bertukar pikiran. Diskusi merupakan suatu bentuk tukar pikiran yang teratur dan terarah, baik dalam kelompok kecil maupun besar. Diskusi bertujuan untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan, dan keputusan bersama mengenai suatu masalah. Salah satu ciri yang paling menonjol dalam diskusi adalah adanya forum tanya jawab. 
Persiapan sebuah diskusi sangat bergantung pada bentuk diskusi yang dipilih. Ada beberapa tahap yang harus diperhatikan pada saat akan mengadakan diskusi, yakni sebagai berikut.
·                     Menentukan topik yang menarik untuk dibahas dalam diskusi.
·                     Merumuskan tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan topik yang dipilih.
·                     Menentukan pemimpin diskusi atau moderator. Moderator dalam diskusi
·                     Menenrukan panelis, pembicara, atau narasumber. Pembicara diskusi mempunyai tugas:
1.                  menyiapkan dan menguraikan bahan atau materi yang akan didiskusikan;
2.                  menyampaikan materi yang telah disiapkan;
3.                  menjawab tanggapan-tanggapan para peserta diskusi atau audiens.
·                     Menentukan sekretaris diskusi atau notulis. Notulis bertugas mencatat hal-hal penting selama jalannya diskusi.
·                     Dalam diskusi biasanya muncul pendapat atau tanggapan berupa dukungan atau sanggahan terhadap pendapat peserta diskusi. Pernyataan dukungan atau sanggahan tersebut tetap harus disampaikan dengan bahasa yang baik dan santun.
Etika ini sudah saya terapkan dalam berdiskusi yaitu dengan menghargai pendapat orang lain, menyampaikan dengan bahasa yang baik dan benar,sopan santun.
            Didalam kehidupan sehari – hari bercanda itu merupakan hal yang lumrah yang sering sekali kita lakukan, mungkin pada saat berbicara, bermain, dan lain sebagainya. Terkadang bercanda sudah menjadi semacam bumbu dalam pembicaraan. Namun terkadang kita mendengar dan melihat seseorang yang berlebihan dalam bercanda. Mungkin bercanda melalui kata – kata yang dilontarkannya, atau bisa juga bercanda dari tingkah lakunya.

Bercanda sih boleh, tetapi kita juga harus punya batasan didalam bercanda. Kita juga harus melihat dengan siapa kita bercanda. Karena tidak semua orang yang mengerti maksud dan tujuan kita, bisa saja kita yang niatnya hanya bercanda, tetapi orang lain mengartikannya berbeda, dan menyebabkan dia tersinggung.
Didalam bercanda sebaiknya tidak mengandung unsur menyakiti perasaan salah seorang di antara manusia. Dan juga tidak mengandung nama Allah, ayat-ayat-Nya, Sunnah rasul-Nya atau syi`ar-syi`ar Islam.

Karena itulah didalam bercanda pun kita harus mempunyai etika. Akankah lebih baik jika bercanda kita lakukan untuk hal – hal yang lebih positif. Misalnya untuk menghibur teman atau saudara yang sedang bersedih, dan masih banyak lagi lainnya.
Etika ini sudah saya terapakan yaitu dengan bercanda yang dapat menyinggung dan menyakiti perasaan orang lain.
Etika Menjenguk Orang Sakit
Untuk orang yang berkunjung (menjenguk):
1. Hendaknya tidak lama di dalam berkunjung, dan mencari waktu yang tepat untuk berkunjung, dan hendaknya tidak menyusahkan si sakit, bahkan berupaya untuk menghibur dan membahagiakannya.
2. Hendaknya mendekat kepada si sakit dan menanyakan keadaan dan penyakit yang dirasakannya, seperti mengata-kan: “Bagaimana kamu rasakan keadaanmu?”. Sebagai-mana pernah dilakukan oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam.
3. Mendo`akan semoga cepat sembuh, dibelaskasihi Allah, selamat dan disehatkan. Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu telah meriwayat-kan bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam apabila beliau menjenguk orang sakit, ia mengucapkan: “Tidak apa-apa. Sehat (bersih) insya Allah”. (HR. Al-Bukhari). Dan berdo`a tiga kali sebagai-mana dilakukan oleh Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam.
4. Mengusap si sakit dengan tangan kanannya, dan berdo`a: “Hilangkanlah kesengsaraan (penyakitnya) wahai Tuhan bagi manusia, sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit”. (Muttafaq’alaih).
5. Mengingatkan si sakit untuk bersabar atas taqdir Allah Subhanahu wa Ta’ala dan jangan mengatakan “tidak akan cepat sembuh”, dan hendaknya tidak mengharapkan kematiannya sekalipun penyakitnya sudah kronis.
6. Hendaknya mentalkinkan kalimat Syahadat bila ajalnya akan tiba, memejamkan kedua matanya dan mendo`akan-nya. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda: “Talkinlah orang yang akan meninggal di antara kamu “La ilaha illallah”. (HR. Muslim).
Didalam etika ini sudah terapkan yaitu tidak lama di dalam berkunjung, dan mencari waktu yang tepat untuk berkunjung, dan hendaknya tidak menyusahkan si sakit, bahkan berupaya untuk menghibur dan membahagiakannya.

Rabu, 16 Januari 2013

Manfaat Teknologi Informasi dan Komputer Bidang Kesehatan


Manfaat Teknologi Informasi dan Komputer Bidang Kesehatan

Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan. Meskipun dunia kesehatan merupakan bidang yang bersifat information-intensive, akan tetapi adopsi teknologi informasi relatif tertinggal. Sebagai contoh, ketika transaksi finansial secara elektronik sudah menjadi salah satu prosedur standar dalam dunia perbankan, sebagian besar rumah sakit di Indonesia baru dalam tahap perencanaan pengembangan billing system.
Berikut ini beberapa aplikasi teknologi informasi untuk mendukung manajemen kesehatan:


1. Rekam medis Berbasis Komputer (Computer Based Patient Record)
Salah satu tantangan besar dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi di rumah sakit adalah penerapan rekam medis berbasis komputer. Pengertian rekam medis berbasis komuter bervarisai, akan tetapi, secara prinsip adalah penggunaan database untuk mencatat semua data medis, demografis serta setiap event dalam mmanajemen pasien di rumah sakit. Rekam medis berbasis komputer akan menghimpun berbagai data klinis pasien baik yang berasal daarihasil pemeriksaan dokter, digitasi dari alat diagnosisi (EKG), radiologi, dll), konversi hasil pemeriksaan laboratorium maupun interpretasi klinis. Rekam medis berbasis komputer yang lengkap biasanya disertai dengan fasilitas pendukung keputusan(SPK) yang memungkinkan pemberian alert, reminder, bantuan diagnosis maupun terapi agar dokter maupun klinisi dapat mematuhi protokol klinik.


2. Teknologi Penyimpan data Portabel
Salah satu aspek penting dalam pelayanan kesehatan yang menggunakan pendekatan rujukan (referral system) adalah continuity of care. Dalam konsep ini, pelayanan kesehatan di tingkat primer memiliki tingkat konektivitas yang tinggi dengan tingkat rujukan di atasnya. Salah satu syaratnya adalah adanya komunikasi data medis secara mudah dan efektif. Beberapa pendekatan yang dilakukan menggunakan teknologi informasi adalah penggunaan smart card (kartu cerdas yang memungkinkan penyimpanan data sementara).
Aplikasi penyimpan data portabel sederhana adalah bar code (atau kode batang). Kode batang ini seudah jamak digunakan di kalangan industri sebagai penanda unik merek dagang tertentu. Hal ini jelas sekali mempermudah supermarket dan gudang dalam manajemen retail dan inventori. Food and Drug Administration (FDA) di AS telah mewajibkan seluruh pabrik obat di AS untuk menggunakan barcode sebagai penanda obat. Penggunaan bar code juga akan bermanfaat bagi apotik dan instalasi farmasi di rumah sakitdalam mempercepat proses inventori. Selain itu, penggunaan barcode juga dapat digunakan sebagai penanda unik pada kartu dan rekam medis pasien.
Teknologi penanda unik yang sekarang semakin populer adalah RFID (Radio Frequency Identifier) yang memungkinkan pengidentifikasian identitas melalui radio frekuensi. Jika menggunakan barcode, rumah sakit masih memerlukan barcode reader, maaka penggunaan RFID akan mengeliminasi penggunaan alat tersebut. Setiap barang (misalnya obat ataupun berkas rekam medis) yang disertai dengan RFID akan mengirimkan sinyal terus menerus ke dalam database komputer. Sehingga pengidentifikasian akan berjalan secara otomatis.

3. Teknologi Nirkabel

Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirilis sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di nursing station. Saat itu, media yang digunakan masih berupa kabell koaxial. Saat ini, jaringan nirkabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nirkabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggu mobilitasnya.

4. Komputer Genggam (PDA/Personal Digital Assistant)
Saat ini, penggunaan komputer genggam (PDA) menjadi hal yang semakin lumrah di kalangan medis. Di Kanada, limapuluh persen dokter yang berusia di bawah 35 tahun menggunakan PDA karena dapat digunakan untuk menyimpan berbagai data klinis pasien, informasi obat, maupun panduan terapi/penanganan klinis tertentu. Beberapa situs di internet memberikan contoh aplikasi klinis yang dapat digunakan di PDA seperti epocrates. Pemanfaatan PDA yang sudah disertai dengan jaringan telepon memungkinkan dokter tetap dapat memiliki akses terhadap database pasien di rumah sakit melalui jaringan internet. Salah satu contoh penerapan teknologi telemedicine adalah pengiriman data radiologis pasien yang dapat dikirimkan secara langsung melalui jaringan GSM. Selanjutnya dokter dapat memberikan interpretasinya secara langsung PDA dan memberikan feedback kepada rumah sakit.